Nonton · June 7, 2022 0

Sinopsis Film Pee Nak (2019) | Hantu Calon Biksu Yang Ingin Jadi Biksu

Pee Nak adalah nama makhluk mitos di Thailand yang berwujud ular raksasa.

Nah, gara-gara beberapa hari lalu nonton “Rumah Kuntilanak” dan ada trailer “Pee Nak 3” di pembuka, sepertinya boleh juga untuk membahas franchise tersebut.

Kita mulai dengan film perdananya di sini. Untuk dua sekuelnya nanti akan hadir berturut-turut di Mlipir.Net dan Trepling.Xyz.

Nah, lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film Pee Nak beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film pee nak

poster film pee nak

Tiga pria dalam perjalanan ke kompleks biarawan, tidak menyadari kuil di mana mereka akan menerima penahbisan mereka dikutuk oleh murka Pee Nak, ular raksasa mitos.

Tanggal Rilis: 21 Februari 2019
Durasi: 1 jam 48 menit
Sutradara: Achira Nokthet (Phontharis Chotkijsadarsopon)
Produser: Kiatkamon Iamphungporn, Rujiraporn Hanchaina
Penulis Naskah: Kimhant Kanjanasomjai
Produksi: Five Star Production Co. Ltd
Pemain: Jannine Weigel, Chinawut Indracusin, Vachiravit Paisarnkulwong, Bhuripat Vejvongsatechavat, Witthawat Rattanaboonbaramee, Chutima Naina, Wachara Pan-Iom, Pond Khunnapat Pichetworawut, Tar Atiwat Saengtien, Puwadon Vejvongsa

Sinopsis / Alur Cerita Pee Nak

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Balloon (diperankan oleh Tar Atiwat Saengtien), First (diperankan oleh Puwadon Vejvongsa), dan Got (diperankan oleh Koson Saengwichian) bepergian dengan menggunakan bus.

Tak disangka ada teman kuliah mereka dulu di sana, Nhong (diperankan oleh Paisarnkulwong Vachiravit).

Mereka pun menghabiskan waktu dengan ngobrol dan bercanda bersama.

Di tengah perjalanan, sopir bus (diperankan oleh Somkiat Kunanitipong) dan kernet (diperankan oleh Chirabhat Nupho) melihat sosok Balloon dkk tanpa kepala dari kaca spion.

cuplikan film pee nak

cuplikan film pee nak

Syok, keduanya jatuh pingsan.

Mengetahui hal itu, Got mencoba mengambil alih kemudi. Sayang usahanya sia-sia.

Bus mengalami kecelakaan dan Got bersama beberapa penumpang lain tewas.


Di rumah sakit, ayah Nhong (diperankan oleh Thanayong Wongtrakul) datang dan menganggap apa yang terjadi adalah salah Nhong.

Gegara tidak mau ditahbiskan, Nhong seringkali tertimpa kesialan.

Luang Loong melintas dan mengingatkan agar Nhong mau ditahbis demi orangtuanya.

Nhong akhirnya setuju untuk melakukannya.

Tak disangka, Balloon ternyata juga pernah bersumpah untuk ditahbis bersama First dan Got apabila ia menang lotere.

Walau kesal, mau tidak mau First ikut menemani mereka berdua.

Sebelum pergi, Luang Loong menyerahkan sebuah liontin pada Nhong. Ia yakin saat waktunya tiba Nhong akan tahu kegunaan liontin tersebut.


Balloon, First, dan Nhong tiba di candi Thummanakanimit. Ada kuil Pee Nak di sana, tempat dulu Balloon melakukan sumpahnya.

tiba di candi thummanakanimit

tiba di candi thummanakanimit

Usai berdoa di kuil, ketiganya bertemu dengan seorang biksu muda. Pun begitu, biksu muda tersebut hanya terdiam saat disapa.

Mereka juga sempat bertemu dengan seorang wanita berbaju hitam yang mengendarai sepeda. Nhong terlihat jatuh hati pada pandangan pertama kepadanya.

Setelah bertemu dengan Luang Por atau kepala biksu (diperankan oleh Werayut Jumrernsan), Balloon dkk diantar oleh Aod (diperankan oleh Pond Khunnapat Pichetworawut) menemui biksu pemula (diperankan oleh Atiwat Saengtien).

Secara mengejutkan, Aod memberitahu bahwa selain Luang Por dan mereka berdua, tidak ada orang lain yang tinggal di candi tersebut.


Belum apa-apa Balloon, First, dan Nhong sudah diganggu oleh berbagai kejadian mistis.

Mulai dari barang yang bergerak dengan sendiri, penampakan menyeramkan, hingga ular yang mendadak muncul di kamar Nhong.

diberi hadiah oleh setan

diberi hadiah oleh setan

Bibir First bahkan sampai digigit tokek.

digigit tokek

digigit tokek

Karena takut, mereka lantas meminta untuk dipindahkan ke bangunan lain. Aod memperbolehkan.


Malam harinya berlangsung upacara pemakaman Jakkapong Wongwallee. Rupanya ia kakak dari Jui (diperankan oleh Jannine Parawie Weigel), wanita yang tadi sempat ditemui oleh Nhong dkk.

Ditugaskan membantu acara tersebut membuat Nhong akhirnya bisa berkenalan dengannya.

Saat upacara berlangsung, salah satu biksu dari kuil Sai yang memimpin upacara, Luang Na, melihat dengan mata batin bahwa Jakkapong hidup kembali.

Ketakutan, ia langsung mengajak rekan-rekannya untuk pulang dan membiarkan jasad Jakkapong tetap berada di sana.

Jui berniat untuk menemani jasad kakaknya semalaman.

Nhong memberitahu bahwa Balloon dan First dengan sukarela mau menggantikan Jui.

Walau kesal, Balloon dan First tidak bisa menolaknya.


Balloon berjaga sembari melakukan live streaming dan endorse produk sponsor.

Beberapa penontonnya memberitahu bahwa ada penampakan di belakang Balloon. Balloon tidak percaya karena tidak bisa melihatnya.

Hingga akhirnya pintu peti mati menutup dengan keras.

First tiba-tiba datang. Ia baru ingat bahwa biksu muda yang mereka temui di kuil Pee Nak adalah Jakkapong

Belum usai keterkejutan mereka, sosok menyeramkan nongol.

Panik, keduanya kabur dan tak sengaja malah menjatuhkan peti mati.

Giliran Nhong yang kemudian datang karena mendengar teriakan-teriakan Balloon dan First.

Setelah menceritakan apa yang terjadi, ketiganya lalu bersama-sama mengecek peti mati tersebut.

berburu mayat

berburu mayat

Jasad Jakkapong memang masih ada di sana. Namun ada sosok lain yang menyeramkan berdiri di atasnya.


Biksu pemula dan Aod menceritakan bahwa sebenarnya candi tersebut dikutuk. Dalam beberapa tahun terakhir, belum pernah ada lagi berhasil ditahbis menjadi biksu.

Semuanya tewas saat mencapai tahap nak.

Di malam-malam tertentu, arwah para nak yang telah mati akan berparade. Tanpa kepala.


Balloon, First, dan Nhong memergoki seorang wanita tua mengambil persembahan yang ada di kuil Pee Nak.

Melihat mereka, wanita tersebut tiba-tiba berusaha memeluk Nhong. Seolah mengenalnya.

Di tengah keributan, seorang pria tua datang dan memisahkan mereka. Kendati demikian ia tidak mau memberitahu siapa wanita tua itu sebenarnya.


Saat jasad Jakkapong dikremasi, Nhong melihat sosok menyeramkan keluar dari peti mati.

Karena ketakutan ia berlari meninggalkan TKP.

Tak lama yang lain datang menyusul.

Setelah menceritakan apa yang terjadi, Nhong yakin hantu tersebut bukanlah arwah Jakkapong. Pasalnya, ada tato di lengannya. Sementara lengan Jakkapong sama sekali tidak memilikinya.


Nhong mendapat gangguan gaib saat sedang berdoa.

dimana ya ini lokasi syutingnya

dimana ya ini lokasi syutingnya

Sosok hantu berwujud biksu menyeramkan muncul dan mengingatkan bahwa ia akan membunuh siapa saja yang hendak ditahbiskan di candi tersebut.

funny yet creepy

funny yet creepy

Esoknya, Nhong menceritakan apa yang ia alami pada Luang Por dan biksu pemula.

Balloon menanyakan mengapa mereka tidak bisa langsung menjadi biksu saja tanpa harus melalui tahap nak.

Luang Por menegaskan bahwa tahap tersebut cukup penting dan memiliki makna yang dalam.


Malamnya, ganti Balloon yang diserang oleh sosok biksu menyeramkan.

Ia bahkan nyaris tewas digantung olehnya jika tidak keburu diselamatkan oleh First dan Nhong.

Kepada mereka, Balloon memberitahu bahwa ia sempat mendengar hantu yang menyerangnya mengancam akan membunuh siapa saja yang berusaha menghalanginya.


Hantu biksu menyeramkan mendatangi Luang Por yang tengah berdoa.

Ia menyatakan bahwa jika memang ia tidak bisa ditahbis, maka tidak ada seorang pun di tempat tersebut yang boleh ditahbis.

Esok harinya, Luang Por ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Tak lama, Balloon diputuskan oleh pacarnya.

Ia jadi merasa semua yang terjadi adalah karena ia telah bersumpah di kuil Pee Nak.

Kalap, ia mengambil kayu dan mencoba menghancurkan kuil tersebut. First dan Aod hanya bisa melihatnya tanpa bisa berbuat apa-apa.


Mengetahui Jui hendak pergi meninggalkan kompleks biksu, Nhong mencoba mencegahnya.

Terus terang ia mengatakan suka kepadanya.

Jui mengingatkan alasan awal Nhong untuk ditahbiskan menjadi biksu dan agar ia tetap berpegang teguh pada hal itu.

Nhong terdiam mendengarnya.


Biksu pemula memberitahu Nhong mengenai ulah Balloon. Bersama-sama mereka kemudian menuju kuil Pee Nak. Kondisinya sudah berantakan walau tidak sepenuhnya hancur.

Wanita tua yang sebelumnya mereka temui tiba-tiba muncul dan syok melihat kondisi kuil tersebut.

Saat yang lain mencoba menenangkannya, wanita tua itu kabur begitu saja.

First tak sengaja menemukan sebuah foto. Ada gambar seorang biksu dan seorang wanita. Biksu tersebut adalah sosok hantu menyeramkan yang telah meneror mereka.

Aod lantas mengajak yang lain menemui kakeknya untuk menanyakan tentang hal itu.

Kakek Aod menceritakan bahwa biksu tersebut adalah Nak Non (diperankan oleh Chinawut Indracusin), mantan gangster yang ingin bertobat dan menjadi seorang biksu demi ibunya, Phorn (diperankan oleh Umaporn Naiyananont).

Di hari penahbisan, terjadi sebuah musibah yang menewaskan Non.

Phorn syok. Ia lalu tidak memperbolehkan siapa pun menyentuh tubuh putranya, yang kini disimpan di kapel tua di belakang kuil.

Biksu pemula tiba-tiba menyadari bahwa liontin yang digunakan Non ternyata sama persis dengan milik Nhong yang diberikan oleh Luang Loong.

Juga ada foto lain (yang disimpan oleh kakek Aod) yang menunjukkan Non tengah bersama Luang Loong.

Kakek Aod memeriksa liontin tersebut. Setelah melihatnya, ia yakin itu adalah liontin milik Non, Nak Prok.


Kakek Aod dan yang lain kembali ke kuil. Ada wanita tua di sana, yang ternyata adalah Phorn.

Setelah meminta maaf kepadanya, Balloon dkk memperbaiki kuil Pee Nak dan berdoa di sana.

Nhong bahkan berjanji akan melakukan penahbisannya esok untuk Phorn.

Terakhir, ia meninggalkan liontin Nak Prok di kuil tersebut.


Mengira segala sesuatunya sudah beres, Balloon malah dirasuki oleh Non.

Non mengembalikan liontin Nak Prok dan menegaskan bahwa mereka tetap harus mati.

Tak lama biksu pemula dan Aod datang.

Dengan berani biksu pemula memukul Balloon hingga tak sadarkan diri.

aksi berani si biksu pemula

aksi berani si biksu pemula

Setelah mengikat Balloon, Nhong dkk membongkar makam Non. Mereka berniat untuk menahbiskan Non.

Sementara Aod mengambil alat penahbisan dan biksu pemula menjaga jasad Non, Nhong dan First mengambil Balloon.

Non ternyata sudah tidak lagi berada di tubuh Balloon.

Ia keluar dan ganti menyerang biksu pemula.

Melihatnya, Nhong meminta Non melepaskan biksu pemula jika ia ingin ditahbiskan. Non ternyata melakukannya.

Mereka lantas meminta bantuan Luang Na dari kuil Sai untuk menahbiskan Non. Via video call.

Saat upacara penahbisan hendak berlangsung, Phorn muncul dengan membawakan jubah milik Non.

Phorn kaget sekaligus bahagia melihat putranya ada di hadapannya.

Kendati demikian, pada akhirnya Luang Na mengaku tidak bisa menahbiskan Non karena salah satu syarat calon biksu adalah harus merupakan seorang manusia.

Yang lain coba membujuk Luang Na. Apes, sambungan video call terputus gegara paket data biksu pemula habis.

Non kembali terbakar emosi dan mulai mencekik leher Nhong.

Tidak ingin anaknya membunuh Nhong, Phorn akhirnya menyatakan ia ikhlas melepas kepergian Non.

Perlahan Non melepaskan cengkramannya dari leher Nhong.

Ia menghampiri Phorn dan bersujud di hadapannya.

Non lantas menanyakan apakah ia boleh menjadi anaknya lagi jika suatu saat reinkarnasi. Phorn mengiyakan.

Non kemudian tidur di pangkuan ibunya. Tak lama tubuhnya menghilang dan berganti menjadi tengkorak.

Nhong menghampiri Phorn dan meminta ijin untuk mengenakan jubah kuning Non agar ia bisa ditahbiskan untuk Phorn.


Ayah Nhong dan ayah First (diperankan oleh Winai Chokworamongsa) datang di upacara penahbisan. Mereka sama-sama tersenyum bangga.

Setelahnya, jasad Non pun dikremasi.

Terungkap bahwa Luang Por tidak mati dibunuh oleh Non. Melainkan karena sakit.

Balloon lantas keceplosan berjanji untuk menjadi biksu selama 3 tahun. First yang memang tidak ingin berlama-lama di tempat tersebut jadi kesal mendengarnya.

Sesaat kemudian, beberapa warga datang membawa jasad Luang Ta Gorn.

Ia rupanya biksu yang berasal dari candi Thummanakanimit. Menurut warga, biksu tersebut tewas satu hari sebelum meninggalkan kompleks biarawan.

Sepeninggal mereka, biksu pemula memberitahu bahwa sebenarnya ada satu kutukan lagi di tempat tersebut.

Yaitu siapa saja yang berusaha untuk meninggalkan biarawan bakalan mati.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Pee Nak. Yang menghadirkan perasaan campur aduk.

Horornya sih oke. Bukan tipe yang bikin begidik, tapi setidaknya digarap dengan serius.

Ceritanya pun lumayan. Tidak spektakuler, namun juga tidak membosankan.

Humornya fifti fifti. Ada yang lucu, ada pula yang lebai. Terutama di bagian yang mengandalkan slapstick.

Bagian akting dan karakter ini yang bermasalah. Atau mungkin lebih tepat jika dibilang bukan selera saya.

Saya pribadi tidak suka karakter laki-laki yang gemulai. Atau kebanci-bancian.

Masalahnya, di sini bukan hanya ada satu karakter semacam itu. Melainkan dua sekaligus. Dan bagi saya itu sangat mengganggu.

Ditambah dengan akting yang biasa biasa saja. Cenderung di bawah standar.

Film “Pee Nak” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Netflix.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi