Review Ambience Suite Hotel Bangkok

Jika bosan menginap di area backpacker, Ambience Suite Hotel Bangkok bisa menjadi alternatif. Hotel ini memang terletak di tengah-tengah red district Sukhumvit Soi 33, tapi di sisi lain, lokasinya benar-benar strategis. Dekat dengan mall, taman publik, stasiun MRT, berbagai macam restoran, serta minimarket. Supermarket organik pun berada dalam jangkauan walking distance. Cocok bagi TreplingLopers yang ingin merasakan sisi kota Bangkok yang berbeda.

Meski berada dalam sebuah gang buntu, tidak terlalu sulit untuk mencari letak hotel Ambience Suite ini. Dari jalan utama sudah bisa terlihat papan nama hotelnya. Pemiliknya adalah orang India, sepertinya kakak beradik. Mereka cukup ramah dan lancar berbahasa Inggris. Saat saya check-in bahkan sempat diajak ngobrol soal kawasan Kalijodo di Jakarta 😀

Kamar yang saya pesan adalah kamar single bed. Ruangannya cukup luas, hanya saja tidak banyak tersisa ruang di lantai untuk berjalan karena adanya lemari, meja, dan bahkan kaca rias. Untuk fasilitas lain bisa dibilang standar, tapi tersedia hair dryer yang saya manfaatkan untuk mengeringkan baju dari keringat, hehehe. Bagi yang tidak tahan dingin mungkin akan sedikit repot karena posisi AC persis di atas tempat tidur bagian samping.

Bagi yang tidak membeli kartu perdana di Thailand atau tidak menggunakan XL Pass, akses internet WiFi gratis yang disediakan oleh pihak hotel cukup mumpuni. Saya bahkan mencoba untuk streaming film dan hasilnya lancar jaya. Mungkin karena di Bangkok turis lebih banyak berjalan-jalan keluar hotel ketimbang stay di kamar, jadi tidak banyak yang mengakses internet.

Satu yang unik adalah, selain diberikan kunci kamar, kita juga diberikan kunci pintu hotel! Resepsionis di hotel ini tidak buka 24 jam dan akan tutup pada sekitar tengah malam hingga pukul 7 pagi. Agar tetap bisa keluar atau masuk di saat resepsionis tutup dan pintu hotel dikunci, masing-masing kamar mendapatkan kunci pintu hotel tersebut. Kayak tinggal di kos-kosan aja nih.

Bagaimana dengan lingkungan sekitar? Seperti sudah disebutkan di awal, karena ini terletak di tengah-tengah area merah, sangat tidak disarankan untuk membawa anak-anak di bawah umur. Banyak pemandangan-pemandangan ‘aneh’ di sini karena bertebaran aneka macam salon dan tempat pijat di jalan utama. Di sisi lain, sebagian dari tempat-tempat tersebut mengusung sistem tematik. Ada yang berdandan ala gadis jepang, ala maid, hingga ala pengantin. Seru! Dan jangan khawatir. Tampang-tampang Asia lokal biasanya tidak akan mereka pedulikan kok, jadi jangan takut bakal ‘digangguin’ atau diajakin mampir, hehehe.

Selain tempat pijat, pilihan tempat makan cukup banyak. Mulai dari warung kaki lima yang hanya buka pada malam hari, penjual ayam bakar yang hanya mangkal di pagi hari, hingga restoran berkelas. Tinggal pilih. Makanan 24 jam ala frozen food juga tersedia di beberapa minimarket yang tersebar di radius walking distance. Kumplit!