Jalan · July 3, 2016 0

Siriraj Medical Museum, Inspirasi Kehidupan Dari Kematian

Museum yang isinya peninggalan sejarah bukanlah hal yang baru. Yang berisi koleksi barang-barang tematik juga demikian. Tapi bagaimana dengan museum yang isinya tubuh orang yang telah mati? Atau potongan tubuh seseorang? Atau tengkoraknya? Itulah yang bakal TreplingLopers temui apabila berkunjung ke tempat yang sudah pasti anti-mainstream di Bangkok, Thailand, ini, Siriraj Medical Museum.

Bagi kebanyakan orang, masuk ke museum medis Siriraj yang terletak di area rumah sakit Siriraj ini mungkin tidak ubahnya masuk ke dalam rumah hantu. Bayangin aja, nonton film tentang orang mati yang udah jelas bo’ong-bo’ongan aja udah bikin merinding, lah ini kok malah ngeliat mayat beneran. Tapi memang tujuan dibangunnya tempat ini bukan untuk nakut-nakutin orang, melainkan sebagai sumber referensi pembelajaran medis, baik bagi pelajar / mahasiswa kedokteran pada khususnya serta masyarakat pada umumnya. Ya syukur-syukur kalau ada turis nyasar seperti saya, yang tahun lalu menyempatkan diri untuk mampir usai kunjungan singkat ke Wat Arun (yang apesnya lagi direnovasi dan sebagian areanya ditutup untuk umum).

Lokasi Siriraj Medical Museum memang tidak jauh dari Wat Arun, kurang lebih 1 km saja. Cukup tawar 10 THB jika naik tuk-tuk. Posisinya sama-sama di seberang sungai Chao Phraya, dan terdapat dermaga di samping rumah sakit, tepatnya di ujung Wang Lang Road, sehingga usai beruji nyali di sana, kita bisa langsung naik kapal untuk kembali ke seberang. Monggo disimak petanya, agar tidak nyasar keliru masuk ke kamar mayat, hehehe.

Peta Siriraj Hospital

Peta Siriraj Hospital

Selain museum medis, sebenarnya juga terdapat museum Bimuksthan. Tapi karena untuk menemukan bangunan museum medis ini saja saya kemarin sudah setengah mati (tidak ada papan petunjuk dan orang-orang yang saya tanyai rata-rata tidak bisa berbahasa Inggris), akhirnya saya hanya mengunjungi satu titik itu saja. Bimuksthan Museum sendiri sebenarnya tidak terlalu istimewa (menurut saya pribadi), karena berisi tentang sejarah negeri Thailand, termasuk dari sisi perkembangan dunia medisnya. Detil catatan perjalanan saya mengenai museum ini dapat dibaca di sini ya, gaes 🙂

Kembali ke Medical Museum yang sering disebut sebagai Forensic Museum dan Museum of Death, sebelum bisa masuk kita harus membayar tiket masuk terlebih dahulu di loket. Besarnya 200 THB atau sekitar 75 ribu rupiah untuk dewasa. Kita juga harus menitipkan barang bawaan ke dalam loker yang tersedia di samping pintu masuk. Tidak diperkenankan untuk memotret obyek eksibisi yang ada di dalam, walau faktanya banyak yang melakukan hal tersebut. Termasuk ber-selfie dengan lemari berisikan tengkorak. Saya sih no, takut dimarahin terus dideportasi *lebaymode*

Tiket masuk museum

Tiket masuk museum

Berikut beberapa penampakan isi museum yang diambil dari berbagai sumber:

skeleton
sumber

thoracupagusbaby
sumber

menbody
sumber

Siriraj Medical Museum terbagi menjadi 5 bagian. Yaitu Ellis Pathological Museum, Songkran Niyomsane Forensic Medicine Museum, Parasitology Museum, Congdon Anatomical Museum, serta Sood Sangvichien Prehistoric Museum & Laboratory. Tidak perlu pusing dengan pengertian masing-masing bagian tersebut, intinya, yang bisa TreplingLopers temui di sini di antaranya adalah tubuh korban penyakit mematikan (yang sudah diawetkan tentunya), potongan tubuh atau tulang korban kecelakaan tragis atau pembunuhan, diorama korban penyakit menular (yang bersifat epidemik) plus foto dan beritanya, tengkorak atau rangka masing-masing bagian tubuh manusia yang menunjukkan secara jelas sistem bagian dalam tubuh kita, diorama + foto + berita tsunami di Thailand yang terjadi pada tahun 2004 silam, dan lain-lain.

Bikin merinding memang, terutama di area eksibit tsunami. Terasa nuansanya berbeda. Tapi, satu hal yang saya pelajari dari kunjungan berharga ke tempat ini adalah ternyata banyak yang patut disyukuri dari kehidupan saya. Gak perlu jauh-jauh, masih bisa hidup sampai sekarang dan gak menjadi korban penyakit mematikan atau korban kecelakaan atau korban pembunuhan seperti mereka-mereka yang ada di museum itu aja udah bersyukur banget. Ya, kan?

Aneka informasi yang ada pada brosur Siriraj Museum dapat dilihat pada galeri di bawah ini.

Oh ya, satu lagi yang berkesan adalah melihat dan merasakan sendiri suasana hiruk pikuk di rumah sakit Siriraj. Terdapat banyak bangunan terpisah di area rumah sakit ini, sehingga pemandangan pasien yang didorong wira-wiri di jalan bukanlah hal yang unik lagi. Juga terdapat bangunan khusus foodcourt yang cukup luas bagi pengunjung atau penunggu pasien. Seru.

Info Detail dan Peta Lokasi

Nama Tempat: Siriraj Medical Museum / Forensic Museum / Museum of Death
Alamat: 2 Prannok Road, Bangkok Noi, Bangkok, Thailand
Jam Buka: 10.00 – 17.00 waktu setempat
Kontak: +66 2 419-2600
Biaya Masuk: 200 THB (dewasa) / 50 THB (anak-anak / remaja di bawah umur 18 tahun)