Bangkok Ghost Story adalah tur unik yang saya temukan secara tidak sengaja.
Awalnya, saya ingin mengikuti tur The Creepy Tales of Singapore Ghost. Namun penerbangan saya menuju Singapura diundur sehingga tidak memungkinkan untuk mengikutinya.
Saya pun iseng mencari tur serupa di Thailand. Dan rupanya ada.
Namanya adalah Bangkok Ghost Story yang, tentu saja, diselenggarakan di kota Bangkok. Jadwalnya pun cocok.
Alhasil, setelah terlebih dahulu mengkonfirmasi apakah diperbolehkan merekam video selama tur berlangsung atau tidak, saya putuskan untuk mengikutinya.
Sekilas Tentang
Host dari tur ini adalah Atichart, penduduk asli Thailand yang biasa dipanggil Esso.
Menjalani masa kecilnya di daerah Bang Chak membuat Esso cukup hapal dengan kisah-kisah mistis yang ada di sekitar daerah tersebut.
esso sang penyelenggara tur bangkok ghost story
Itu sebabnya ia kemudian mengembangkan usaha tur Bangkok Ghost Story. Untuk membagikan apa yang ia tahu pada siapa saja yang penasaran.
Ada 2 tempat yang akan dikunjungi dalam tur yang berdurasi kurang lebih 2 jam.
Yaitu Wat Mahabut dan Wat That Thong.
Yang disebut pertama terkenal karena berkaitan dengan legenda hantu Mae Nak Phra Kanong. Atau disingkat Mae Nak / Nang Nak.
Saking terkenalnya, kisah hantu ini sudah berulangkali diangkat ke layar lebar. Sebut saja “Ghost of Mae Nak”, “Pee Mak”, dan “Make Me Shudder 2”.
Sementara itu, kuil kedua populer karena sering dijadikan lokasi penyelenggaraan upacara pemakaman alias kremasi. Termasuk oleh anggota keluarga kerajaan.
Pengalaman Mengikuti Tur Bangkok Ghost Story
Tur ini hanya bisa dipesan melalui layanan AirBNB Experiences.
Saat saya melakukan reservasi di bulan Oktober 2022, biayanya adalah $23. Namun sekarang sudah naik menjadi $31.
bukti reservasi tur via airbnb
Titik kumpul ada di Century The Movie Plaza Sukhumvit. Tepatnya di depan gerai McDonalds yang ada di lantai dasar.
Hanya ada 3 orang lainnya bersama saya saat itu. Dua dari Australia, satu lagi dari Singapura.
Setelah sesi perkenalan, tur diawali dengan berjalan menuju persimpangan jalan Sukhumvit dengan jalan On Nut.
Selanjutnya bersama-sama naik songthaew dengan dibantu oleh Esso. Turun di depan gang On Nut 7.
Terakhir tinggal berjalan kaki masuk gang hingga tiba di Wat Mahabut, destinasi pertama tur.
Selain menceritakan tentang legenda Mae Nak dan hubungannya dengan kuil tersebut, Esso juga memberitahu sejarah daerah sekitar kuil.
Termasuk tentang sungai yang ada di belakang kuil.
Destinasi selanjutnya dicapai dengan menggunakan taksi. Esso yang mengurus nego harga dan pembayarannya.
Begitu pula dengan minuman di minimarket yang dibeli sebelum menaiki taksi tersebut. Sudah menjadi bagian dari biaya tur.
Wat That Thong terletak tepat di depan stasiun BTS Ekkamai.
Kuil tersebut ternyata sangat luas. Selaras dengan lokasinya yang menjadi kuil favorit untuk menyelenggarakan kremasi. Ada banyak ruang upacara yang tersedia.
Saking banyaknya, sampai perlu disediakan papan informasi di bagian depan. Berisi nama jenazah dan nomer ruang upacara tempat jasadnya disimpan.
papan informasi pembagian ruang upacara
Yang menarik adalah ornamen pada pagar yang ternyata merupakan wadah abu jenazah versi premium. Biayanya sangat mahal dan harus diperpanjang setiap beberapa tahun sekali.
tempat penyimpanan abu premium
Sebagai bagian dari Bangkok Ghost Story, Esso lantas mempertemukan peserta tur dengan pengelola kuil.
Kita bisa melakukan tanya jawab dengan yang bersangkutan. Baik yang berhubungan dengan upacara pemakaman, kremasi, maupun kuil itu sendiri.
Lagi-lagi saya memperoleh informasi menarik walau sama sekali tidak berhubungan dengan hantu.
Yaitu tentang adanya ritual khusus untuk menghilangkan nasib buruk. Dengan cara berdandan seperti jenazah dan dimasukkan ke dalam peti mati dalam jangka waktu tertentu sembari didoakan oleh biksu.
Serunya lagi, ada opsi yang diklaim lebih manjur. Dimana yang mendoakan adalah dukun ilmu hitam.
Bagian terakhir dari tur adalah melakukan uji nyali dengan berjalan-jalan di bagian penyimpanan abu jenazah.
Yang kebetulan sangat minim penerangan.
pengalaman berburu hantu di bangkok ghost story tour
Pun begitu, Esso tetap tidak lupa memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan abu jenazah.
Fun fact, ada orang yang tinggal di bangunan makam abu tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Jadi jika teman-teman mengikuti tur ini dan mendengar suara-suara, tidak perlu langsung parno, hehehe.
Tur usai setelahnya. Bisa langsung pulang dengan naik kereta BTS atau lanjut berjalan-jalan jika belum capek.
Penutup
Saya jarang sekali ikut tur saat traveling. Biasanya adalah pilihan terakhir jika memang tidak memungkinkan untuk dilakukan secara mandiri.
Salah satunya adalah tur Cu Chi Tunnel yang saya lakukan tahun 2016 lalu di Vietnam.
Di sisi lain, sejujurnya Bangkok Ghost Story ini tidak sesuai dengan yang saya harapkan.
Lebih kental nuansa budaya dan sejarah ketimbang mistis.
Belakangan Esso memang mengaku tidak terlalu percaya dengan hal gaib.
Namun demikian, tur ini masih sangat layak untuk diikuti. Terutama bagi yang malas menggali informasi sendiri mengenai hal yang berkaitan dengan dua tempat yang dikunjungi.
Juga bagi yang ingin merasakan naik songtheaw. Mengingat di Bangkok angkutan umum tersebut jumlahnya tidak banyak dan hanya ada di area-area tertentu saja.
Selamat trepling!
