Panduan · December 6, 2022 0

Segalanya Tentang Bolt | Alternatif Ojol Murah di Bangkok (dan Pattaya)

Bersama dengan Grab, Bolt adalah layanan ojol alias taksi online yang bisa kita temui di Thailand.

Situs resmi mereka menyatakan hanya ada 3 kota yang masuk dalam cakupan. Yaitu Bangkok, Chiang Mai, dan Phuket.

Kendati demikian, saya sempat mencobanya juga di Pattaya dan ternyata bisa.

Sekilas Tentang

logo bolt

logo bolt

Bolt sejatinya adalah sebuah layanan super app yang berasal dari Estonia.

Penciptanya adalah remaja berusia 19 tahun bernama Markus Villig.

Berbekal modal sebesar €5,000 yang ia pinjam dari orangtuanya, layanan yang awalnya hanya beroperasi di dua kota saja (Tallin dan Riga) kini berkembang pusat dan bisa ditemui di lebih dari 500 kota yang tersebar di 45 negara.

Beberapa di antaranya adalah Colombo, Baghdad, Mexico City, Mekkah, Budapest, dan Brussels.

Layaknya sebuah super app, Bolt menyediakan berbagai macam layanan. Mulai dari pemesanan taksi online, ride sharing, pemesanan makanan, sewa kendaraan, hingga berbelanja.

Salah satu yang menjadi keunggulan adalah biayanya yang relatif lebih murah.

Selama di Thailand, jika dibandingkan dengan Grab, biaya ojol Bolt rata-rata lebih murah 25% dari kompetitornya itu.

Bahkan bisa mencapai 40% sampai 50% di luar jam sibuk.

Pilihan kendaraan taksi online yang tersedia adalah sepeda motor dan mobil. Untuk yang disebut terakhir tersedia beberapa opsi.

Seperti tipe Comfort untuk yang menginginkan kenyamanan. Atau Ladies bagi wanita yang hanya ingin berkendara dengan sesama wanita.

Aplikasi Bolt tersedia untuk sistem operasi Android dan iOS.

Oh ya. Satu fitur yang sangat saya inginkan bisa diadopsi oleh layanan serupa di Indonesia adalah pemesanan via web. Bolt memungkinkan kita untuk melakukan ini.

Sangat membantu bagi mereka yang banyak bekerja di depan komputer atau laptop. Tidak perlu repot buka ponsel lagi.

Panduan Menggunakan Bolt

Perlu diketahui, untuk bisa menggunakan Bolt kita harus mendaftar terlebih dahulu.

Saya TIDAK TAHU apakah bisa menggunakan nomor dari negara yang belum mereka dukung. Indonesia misalnya.

Saya sendiri pada saat itu mendaftar menggunakan nomor Thailand.

Saya lupa untuk menangkap layar saat proses pendaftaran ini. Tapi jangan khawatir, sangat mudah kok.

Hanya tinggal memasukkan nomor HP, menunggu hingga menerima SMS berisi OTP, dan memasukkan kode OTP tersebut di aplikasi. Beres.

Setelah itu kita bisa menggunakannya seperti menggunakan aplikasi Gojek maupun Grab.

Tentukan tujuan, pilih kendaraan yang ingin digunakan, lalu konfirmasi pemesanan.

Sebagai contoh, di sini saya bepergian dari Khaosan Art Hotel menuju PATA Mall.

langkah pemesanan ojol di bolt

langkah pemesanan ojol di bolt

Bisa dilihat di atas, untuk jarak sekitar 4 km biayanya hanya 40 Baht. Sekitar 17 ribu rupiah saja.

Selanjutnya tinggal duduk manis dan menunggu hingga ojol yang kita pesan tiba.

status antar jemput ojol

status antar jemput ojol

Setelah sampai di tujuan, jangan lupa untuk membayar sesuai dengan tarif yang diberikan. Hanya bisa menggunakan uang tunai, ya.

Ngomong-ngomong, mayoritas driver Bolt adalah warga lokal yang tidak cakap berbahasa Inggris.

Fitur Chat dalam aplikasi sebenarnya sudah dilengkapi dengan terjemahan secara otomatis.

Kendati demikian, agar tidak bikin gagal paham, apabila mereka mengirimkan pesan pada kita, jawablah dengan bahasa Inggris. Untuk menegaskan bahwa kita tidak bisa berbahasa Thailand.

Saya pribadi sering dikira warga lokal. Malah pernah ada bule yang tanya jalan pakai bahasa Thai sambil buka buka kamus terjemahan Inggris – Thailand, hehehe.

Jadi perlu menggunakan tips di atas agar tidak ada masalah dalam hal komunikasi dengan driver.

Penutup

Kemudahan berpindah tempat adalah salah satu alasan kenapa saya tidak pernah bosan datang ke Thailand. Terutama kota Bangkok.

Mau jalan kaki trotoarnya nyaman. Mau naik transportasi umum pilihannya banyak. Mau pesan ojol pun terjangkau.

Dan, pada saat dibutuhkan, Bolt sukses menjadi layanan taksi online pilihan saya selama berada di Bangkok dan Pattaya.

Layak untuk dicoba dan dipertimbangkan bagi teman-teman yang ingin melancong ke kota tersebut.

Agar fair, opsi yang lebih murah sebenarnya adalah menggunakan ojek pangkalan. Tapi kemungkinan besar terkendala language barrier bakal lebih besar.

Pengecualian jika jaraknya dekat atau tempat yang dituju cukup populer.

Saya pernah naik opang dan minta diantar ke stasiun BTS yang jaraknya agak jauh. Ujung-ujungnya diturunkan di sebuah asrama mahasiswa yang tengah mengadakan pesta, wkwkwk.

Selamat trepling!