Akomodasi · November 24, 2022 0

Review Khaosan Art Hotel Bangkok | Hoki Menginap Murah di Akomodasi Yang Tidak Murah(an)

Usai bermalam 4 hari di Pattaya, saya kembali ke Bangkok untuk melanjutkan liburan di kota tersebut.

Berhubung saya ingin menjelajahi area backpacker Khaosan untuk pertama kalinya, saya putuskan untuk tidak menginap di Chan Cha La 99 Hostel seperti sebelumnya.

Melainkan di Khaosan Art Hotel yang berlokasi di jalan Phra Athit.

Apalagi, saya mendapat momen promo biaya reservasi yang benar-benar spesial. Hanya 60 ribu hingga 80 ribu per malamnya. Untuk kamar privat dengan kamar mandi dalam. Mantap, kan?

Sekilas Tentang

Seperti disebut di atas, akomodasi ini terletak di jalan Phra Athit. Tepat di seberang gedung Food and Agriculture Organization (FAO) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Sementara itu, gang kecil di samping Khaosan Art Hotel tembus ke gang Rambuttri. Pedagang kaki lima dan rumah makan bertebaran di sepanjang jalan tersebut.

Total ada 8 tipe kamar yang tersedia. Yaitu Single Room with Shared Bathroom, Standard Double / Twin Room, Superior Double Room with Balcony, Single Room with Private Bathroom, Triple Room, Budget Double / Twin Room (No Window), Small Double Room, dan Family Room with Balcony.

Fasilitas dan luas kamar yang diperoleh bervariasi. Yang terkecil adalah 6 ㎡ untuk kamar Single Room dengan kamar mandi bersama. Sedang yang terluas adalah kamar Family Room dan Triple Room. Sama-sama berukuran 18 ㎡.

Terdapat restoran dan bar yang sepertinya buka 24 jam di lantai dasar. Sepertinya juga enak karena lumayan ramai meskipun penginapan ini dikepung oleh banyak restoran lain di sekelilingnya.

Tidak ada lift untuk naik ke lantai atas. Perlu banyak banyak berdoa agar mendapat kamar di lantai bawah.

Tersedia lounge yang nyaman untuk menunggu waktu check-in atau sekedar bersantai bersama teman.

Pula ada fasilitas penyimpanan koper, WiFi, apotek, ATM, dan minimarket tepat di sampingnya.

Jalan di depan Khaosan Art Hotel dilewati oleh bus. Halte terdekat berjarak kurang dari 100 meter.

Jika ingin merasakan berkeliling menyusuri sungai, sekitar 100 meter ada dermaga feri. Siap mengantar ke berbagai lokasi yang menjadi pemberhentian jalur Local Line dan Orange Flag.

Oh ya. Hampir semua pegawai cakap berbahasa Inggris. Tidak bakal ada kendala dalam berkomunikasi.

Pengalaman Menginap di Khaosan Art Hotel

Dari awal, tak lama setelah membeli tiket pesawat ke Bangkok, sebenarnya saya sudah langsung tertarik untuk menginap di hotel ini.

Sempat melakukan reservasi dengan opsi bayar di tempat, saya kemudian mendapat pesan dari pihak hotel bahwa mereka tidak menjamin ketersediaan kamar di hari H.

Mau tidak mau saya pun terpaksa membatalkan reservasi tersebut dan memilih akomodasi lainnya.

Seperti sudah digariskan, seminggu sebelum keberangkatan, hotel pengganti yang saya pilih ternyata membatalkan pemesanan.

Di tengah kepanikan karena mayoritas hotel di Bangkok sudah terisi penuh, muncul Khaosan Art Hotel dengan penawaran promo spesial yang harganya di bawah 100 ribu per malam.

Karena penasaran, saya mencoba dua tipe kamar sekaligus dalam 3 malam. Yaitu kamar tipe Single Room dan Small Double Room.

Nah, perlu diperhatikan bahwa kamar tipe yang disebut pertama ukurannya benar-benar mungil. Bukan penipuan karena memang sudah tercantum di deskripsi.

Saat melakukan check-in, resepsionis juga memberi konfirmasi ulang mengenai luasnya yang minimalis.

kamar tidur single room khaosan art hotel

kamar tidur single room khaosan art hotel

Kendati demikian, masih ada sedikit ruang untuk melangkah. Baik menuju pintu keluar maupun ke kamar mandi.

Kamar mandinya pun tidak terlalu sempit. Setidaknya untuk ukuran orang Asia.

Esok harinya, saya pindah ke kamar tipe Small Double Room. Dua kali lebih luas.

kamar tidur double room khaosan art hotel

kamar tidur double room khaosan art hotel

Anehnya, kamar mandinya tidak lebih luas dari tipe sebelumnya.

Ada tambahan fasilitas TV. Tapi satu-satunya kanal yang menyala hanyalah MTV.

Sedikit kendala adalah pintu kamar yang awalnya tidak bisa dikunci. Bahkan bisa terbuka dengan sendirinya kalau terkena angin.

Untungnya bisa diakali dengan mudah.

Untuk tempat tidurnya sendiri cukup nyaman. Sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk terlelap di malam hari.

Bagi yang hobi menikmati dunia malam, Khaosan Road bisa dicapai dengan berjalan kaki. Sekitar 700 meter jaraknya.

Bagaimana dengan makanan yang disediakan di restorannya? Saya tidak tahu pasti rasanya karena harganya di luar budget.

Yang pasti, setiap melewatinya selalu ada beberapa pengunjung atau tamu hotel yang sedang bersantap. Jadi kemungkinan besar memang lezat dan tidak mengecewakan.

Info Lokasi dan Peta

Ada dua opsi transportasi publik yang bisa digunakan untuk mencapai Khaosan Art Hotel.

Yang pertama adalah bus. Kebetulan ada dua halte yang sama-sama berjarak kurang dari 100 meter dari penginapan. Yaitu halte Phra Arthit Road dan halte Opposite Ban Phra Athit.

Beberapa bus yang melewatinya adalah bus bernomor 2-6, 2-42, 3, 15, 30, 32, 43, 53, 64, 65, 82, dan S1.

Yang kedua adalah menggunakan kapal feri sungai. Ada dermaga Phra Athit yang hanya butuh berjalan kaki 100 meter saja.

Kapal yang berhenti di dermaga tersebut adalah yang melintas di jalur Local Line dan Orange Flag.

Nama: Khaosan Art Hotel
Alamat: 76 Phra Athit Rd, Chana Songkhram, Phra Nakhon, Bangkok 10200, Thailand
Website: http://www.khaosanarthotel.com/
Check-in / Check-out: 14.00 / 12.00

Galeri Foto

Penutup

Khaosan Art Hotel adalah salah satu akomodasi yang bisa direkomendasikan bagi siapa saja yang berniat untuk menginap di area Khaosan, Bangkok.

Walau masih harus berjalan kaki sejauh 600 meter untuk mencapai Khaosan Road yang tersohor, namun kita bisa mengambil jalan pintas lewat gang Rambuttri yang penuh dengan pedagang kaki lima dan juga cafe.

Di sisi lain, dengan jarak yang tidak begitu dekat, kita tetap bisa beristirahat dengan tenang di malam hari tanpa terganggu oleh hingar bingar jalan yang padat hingga dini hari tersebut.

Banyak juga opsi wisata di sekitar penginapan. Mulai dari taman, museum, hingga bangunan bersejarah.

Selamat trepling!