Nonton · September 20, 2022 0

Alur Cerita Film Phobia (2016) | Dikira Tukang Khayal Ternyata Ahli Ramal

“Phobia” adalah sebuah anomali dari rencana saya sebelumnya untuk sementara waktu hanya fokus pada film-film horor dari negara Malaysia dan Singapura di situs ini.

Pasalnya, saya masih mencoba mencari apakah ada film horor dari negara India yang benar-benar seram dan layak tonton.

Dengan respon positif terhadap judul ini, baik di dalam negeri maupun mancanegara, sepertinya “Phobia” bisa menjadi jawaban atas pencarian saya.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film Phobia beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film phobia 2016

poster film phobia 2016

Seorang wanita muda agorafobia, trauma oleh peristiwa masa lalu, menemukan dirinya terjebak dan diteror di rumahnya sendiri.

Tanggal Rilis: 27 Mei 2016
Durasi: 1 jam 51 menit
Sutradara: Pavan Kirpalani
Produser: Viki Rajani
Penulis Naskah: Pavan Kirpalani, Pooja Ladha Surti, Arun Sukumar
Produksi: Eros International, Next Gen Films
Distribusi: Pixel Digital Studios
Negara: India
Pemain: Radhika Apte, Amrita Bagchi, Nivedita Bhattacharya, Yashaswini Dayama, Satyadeep Misra, Arush Nand, Ankur Vikal

Sinopsis / Alur Cerita Phobia

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Usai membuka pameran hasil karyanya, seorang seniman bernama Mehak Dio (diperankan oleh Radhika Apte) dilecehkan oleh sopir taksi yang mengantar.

Insiden tersebut membuatnya trauma dan mengalami agoraphobia. Sebuah kondisi dimana penderita menjadi paranoid apabila berada di tempat umum atau di sekitar orang yang tidak ia kenal.

Awalnya, Anusha (diperankan oleh Nivedita Bhattacharya), kakak Mehak, berusaha untuk mendukung kesembuhan Mehak.

cuplikan film phobia

cuplikan film phobia

Namun setelah 4 minggu berselang, terapi yang dijalani Mehak belum membuahkan hasil.

Justru sebaliknya, kehidupan Anusha dan Joey (diperankan oleh Arush Nand), putranya, yang menjadi tertekan.

Mencoba cara lain, Shaan (diperankan oleh Satyadeep Mishra), sahabat Mehak, memindahkan Mehak ke sebuah apartemen.

Kamar apartemen yang ditempati Mehak ternyata adalah milik teman Shaan.

Penyewa sebelumnya, Jiah Khurana (diperankan oleh Amrita Bagchi), menghilang begitu saja.

Ia bahkan tidak uang mengambil deposit sewa apartemen yang ditinggalkan.

Jiah pun diasumsikan sudah pindah ke kota lain dan tidak akan kembali ke apartemen tersebut.

Shaan dan Anusha berharap dengan tinggal sendiri akan membuat Mehak bisa mengatasi fobinya.


Tahu Shaan berniat untuk tinggal di apartemen bersamanya membuat Mehak emosi dan mengusir Shaan.

Ia mengira Shaan sengaja mencari kesempatan di saat dirinya rapuh seperti sekarang.


Mehak berhalusinasi melihat potongan jari di dalam freezer miliknya.

Esoknya, saat hendak mengusir seekor kucing hitam yang nyasar masuk ke dalam kamar, Mehak melihat ada seorang pria dengan kaki berdarah melangkah masuk.

Karena ketakutan, tanpa sadar Mehak berlari keluar apartemen dan bertemu dengan penghuni apartemen lain, Nikki (diperankan oleh Yashaswini Dayama).

Dengan dalih mencari kucing tersebut, Mehak meminta Nikki untuk membantunya.

Setelah Nikki memeriksa kamar Mehak, tidak ada orang lain di sana. Termasuk di dalam kamar mandi.

cari kucing

cari kucing

Dari Nikki, terungkap bahwa Jiah adalah kekasih dari Mannu Malhotra (diperankan oleh Ankur Vikal), tetangga apartemen Mehak yang lain.


Mehak menemukan buku harian Jiah.

Dari tulisan Jiah, Mannu rupanya merupakan orang yang temperamental.

Ia mengaku acap berusaha meninggalkan Mannu namun selalu gagal.


Mehak lagi-lagi berhalusinasi melihat seorang pria masuk ke dalam apartemen.

Tidak itu saja. Saat bersembunyi di kamar mandi, ia justru melihat seorang wanita dalam kondisi terluka di dalam bak mandinya.

Belakangan, Shaan mendapati Mehak dalam kondisi sangat ketakutan di kamar mandi.


Walau tidak sepenuhnya percaya pada cerita Mehak, Shaan memutuskan untuk memasang beberapa kamera CCTV di depan pintu dan di dalam apartemen Mehak.

Dengan demikian Mehak bisa mengecek dan memastikan apakah yang ia lihat benar atau tidak.

Malamnya, Shaan menemani Mehak tinggal di apartemen.

mencoba jadi sahabat yang baik

mencoba jadi sahabat yang baik

Ketika Shaan pergi ke kamar mandi, Mehak yang terbangun melihat dari layar CCTV adanya sosok seorang wanita yang melangkah keluar dari kamar mandi dengan kondisi terluka.

Kendati demikian, saat ia memeriksa ulang rekaman CCTV bersama dengan Shaan, sosok wanita yang dimaksud sama sekali tidak ada.


Psikiater Mehak (diperankan oleh Faezeh Jalali) meyakinkan Mehak bahwa apa yang ia lihat hanyalah halusinasi.

Dan itu semua akibat fobi yang ia derita.

Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan menghadapi fobi tersebut.

Mehak pun setuju untuk mencoba menjalani terapi kembali. Yaitu menggunakan perangkat VR.

Bukannya sembuh, Mehak justru lagi-lagi berhalusinasi di alam maya.

Ia bahkan melihat Jiah di sana.

Panik, tanpa sengaja Mehak meraih pisau dan menyabet telapak tangan Shaan hingga terluka.

Kejadian tersebut membuat sang psikiater menyimpulkan bahwa kondisi Mehak tidak mungkin disembuhkan.

Ia menyarankan pada Shaan untuk mengurung Mehak di dalam apartemen selamanya.


Mehak menyimpulkan Jiah sudah mati dibunuh oleh Mannu.

Halusinasi yang ia lihat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh Jiah melalui dirinya.

Ia pun meninggalkan pesan pada keluarga Jiah dan meminta mereka untuk menghubunginya.

Usai melakukan hal itu, Mehak justru mengalami hal-hal aneh.

Barang di dalam apartemen bergerak dengan sendirinya. Dibarengi dengan suara-suara misterius.

Ia juga melihat sebuah pisau cutter dengan gagang berwarna merah.

Mehak meyakini pisau tersebut yang digunakan oleh Mannu untuk membunuh Jiah.


Mehak meminta bantuan pada Nikki untuk membuktikan Mannu benar-benar sudah membunuh Jiah.

Nikki lantas menyelinap ke kamar Mannu saat Mannu pergi.

Apes, Mannu kembali saat Nikki masih berada di dalam kamarnya.

Demi menyelamatkan Nikki, Mehak memberanikan diri untuk keluar dan memanggil Mannu.

Ia lalu meminta Mannu untuk memperbaiki lubang di dinding yang sebelumnya sempat tidak sengaja dibuat oleh Mannu.

memberanikan diri demi menyelamatkan teman

memberanikan diri demi menyelamatkan teman

Mehak lantas mengunci Mannu di dalam kamar dan mengancam bakal menelpon polisi untuk melaporkan perbuatan Mannu pada Jiah.

Sesaat kemudian Shaan datang. Khawatir Mehak sudah membuat masalah, Shaan memilih untuk membebaskan Mannu.


Nikki datang ke apartemen Mehak. Kondisinya baik-baik saja.

Ia juga menemukan cutter merah milik Mannu.

Shaan tetap tidak percaya. Pasalnya, ia memiliki pisau cutter yang sama persis.

Nikki menawarkan metode lain. Yaitu dengan langsung memanggil arwah Jiya dan menanyakan apa yang terjadi kepadanya.

Ritual pemanggilan arwah pun coba dilakukan di kamar mandi.

Tak disangka, Jiah benar-benar muncul. Bukan arwah. Melainkan sosok yang asli.

Ia ternyata masih hidup dan sengaja datang setelah diberitahu oleh orangtuanya mengenai pesan dari Mehak.

Usai marah-marah pada Mehak, Jiah mampir menemui Mannu dan dengan tegas menyatakan sudah putus hubungan dengannya.

ritual berujung nonton sinetron

ritual berujung nonton sinetron

Mannu tidak menyerah dan terus merayu Jiah untuk kembali ke pelukannya.

Rayuannya ampuh. Jiah pun batal putus hubungan.


Meyakini dirinya benar sudah gila, Mehak minta agar Shaan membawanya ke rumah sakit jiwa saja.

Shaan merespon dengan memberitahu selama ini sebenarnya ia mencintai Mehak. Dan ia tidak akan pernah meninggalkannya.

Shaan lalu mulai mencumbu Mehak.

Aksi Shaan membuat Mehak sadar bahwa Shaan benar hanya berusaha untuk membuatnya lemah agar ia bisa masuk ke dalam hidupnya.

Saat hendak menghindari dari Shaan, Mehak juga menyadari bahwa seluruh kejadian aneh yang telah ia lihat dan alami selama berada di apartemen adalah penampakan masa depan.

Mulai dari barang-barang yang terjatuh, dirinya yang terluka di bak mandi karena terpeleset, hingga jari tangannya yang tidak sengaja terpotong.

Mengetahui hal itu, Shaan buru-buru menyimpan jari tangan Mehak di dalam freezer dan menelpon ambulans.

Sempat ditelepon oleh Mehak, Nikki datang untuk memeriksa.

Mengira Shaan yang telah melukai Mehak, Nikki berusaha untuk menyerangnya.

Apes, ia justru terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Setelah berhasil mengurung Shaan di kamar tidur, Mehak memberanikan diri untuk melangkah keluar dari apartemen.

Di tengah usahanya itu, ia tiba-tiba teringat akan momen dimana ia mengalami pelecehan. Yang ternyata pernah muncul dalam halusinasinya saat pembukaan pameran.

Selain itu, di luar apartemen, ketika orang berbondong-bondong datang untuk membantu Mehak, kejadian tersebut sama persis dengan salah satu lukisan yang dipamerkan Mehak.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Phobia. Yang sama sekali tidak horor.

Bukan salah filmnya. Tapi saya yang salah informasi.

Untungnya, kualitas film Phobia ini di atas rata-rata. Dengan twist yang lumayan tidak terduga.

Jadi tidak menyesal sudah menontonnya hingga tuntas.

Film “Phobia” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Vidio. Gratis.

Atau simak langsung di bawah ini.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi