Jalan · July 10, 2022 0

Blusukan Ke Airplane Graveyard | Kuburan Pesawat Terbang Di Tengah Kota Bangkok

Melayat ke airplane graveyard alias kuburan pesawat terbang adalah salah satu aktivitas unik yang bisa kita lakukan saat berada di kota Bangkok, Thailand.

Lokasinya masih di dalam kota. Walau bisa dibilang agak ke pinggir. Tapi setidaknya terjangkau oleh transportasi publik.

Dulu berdekatan dengan BatCat Museum & Toys. Namun berhubung museum tersebut sepertinya sudah dipindahkan, kita tidak bisa lagi melakukan kunjungan kombo.

Lantas seperti apa penampakan dari airplane graveyard tersebut? Bagaimana cara menuju ke sana? Apa saja yang perlu diketahui jika ingin mendatanginya?

Simak penjelasan tuntasnya di bawah ini, ya.

Sekilas Tentang

Menurut informasi, kuburan pesawat terbang yang menempati sebuah lapangan luas ini pertama kali kedatangan ‘jasad’ pesawat di tahun 2010. Tepatnya bagian hidung dari dua pesawat Boeing 747.

4 tahun berselang, dua bangkai pesawat jet MD-82 yang terlibat kecelakaan fatal ditambahkan.

Menyusul pesawat-pesawat lain di tahun 2015.

Pada saat artikel ini ditulis, kabarnya tempat ini sudah mulai dibersihkan. Jadi ada kemungkinan jumlah bangkai pesawat yang ada akan berkurang atau malah hilang sama sekali.

Walau tampak terbengkalai dan dibiarkan begitu saja, sisa-sisa pesawat tersebut sebenarnya dimiliki oleh seorang pebisnis lokal.

Ia mempreteli barang-barang yang ada di dalam untuk dijual kembali. Mulai dari kursi, panel TV, hingga bagasi kabin.

Yah mirip juragan rongsokan lah, hehehe.

Yang menarik, ada 3 keluarga yang lantas menjadikan area pemakaman ini sebagai tempat tinggal mereka.

Mereka membangun gubuk di bagian depan. Tidak hanya untuk berteduh maupun melepas lelah.

Melainkan juga untuk mengawasi siapa saja yang hendak masuk ke dalam area airplane graveyard.

Mengawasi pun bukan sekedar mengawasi. Siapa saja yang ingin blusukan ke dalam dan melihat bangkai-bangkai pesawat tersebut dari dekat diwajibkan untuk membayar ‘iuran’ masuk.

Nominalnya bervariasi dan bisa dinego apabila datang berkelompok.

Antara 100 THB sampai 800 THB.

Lokasi dan Transportasi

Airplane Graveyard terletak di distrik Bang Kapi, sekitar 20 km dari pusat kota Bangkok.

Stasiun kereta terdekat adalah Hua Mak. Dari sana masih harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus bernomor 519 AC dan turun di halte Opposite Bangkapi Square.

Lokasi kuburan pesawat berjarak 200 meter dari pemberhentian tersebut.

Alternatif lain adalah bus nomor 40 AC. Turun di Wat Si Bun Rueang. Sedikit lebih dekat, hanya tinggal jalan sehat 160 meter saja.

penampakan luar airplane graveyard

penampakan luar airplane graveyard

Atau menggunakan boat taxi dan turun di dermaga Wat Sriboonreung yang terletak di sisi belakang kuburan.

Pengalaman Mendatangi Airplane Graveyard

Saya mengunjungi kuburan pesawat terbang Bangkok ini pada tanggal 24 Februari 2018 lalu.

Moda transportasi yang digunakan adalah bus. Kebetulan lokasi menginap saat itu dekat dengan halte.

Untuk masuk, yang berjaga di gerbang saat saya datang adalah anak kecil.

Ia cuma menghampiri saya (dari dalam) dan berdiam diri mematung.

Saya beri 100 baht, eh diterima dan dibukakan gemboknya.

By the way, ada tulisan berbahasa Inggris yang cukup besar di bagian depan. Menyatakan bahwa yang tidak berkepentingan dilarang untuk masuk. Bahkan bisa dilaporkan ke pihak berwajib jika melanggar.

Anggap saja blusukan termasuk sebagai sebuah ‘kepentingan’, hehehe.

Untuk pesawat, saat itu saya hanya masuk ke yang paling besar. Yaitu Boeing 747.

Terdiri dari 2 lantai. Masing-masing penuh dengan barang sisa interior yang berserakan begitu saja. Plus berdebu.

Sayang banyak coretan-coretan grafiti di tembok bagian luar dalam pesawat yang sangat merusak keindahan.

bagian dalam bangkai pesawat

bagian dalam bangkai pesawat

bagian luar bangkai pesawat

bagian luar bangkai pesawat

Setelah puas melihat-lihat, dan tentu saja berfoto ria, saya meninggalkan TKP.

Gembok pagar saat itu tidak lagi dikunci. Jadi bisa langsung melangkah keluar tanpa pamitan ke keluarga yang ada di sana.

rumah tempat tinggal keluarga penjaga

rumah tempat tinggal keluarga penjaga

Oh ya, selama blusukan, orang-orang yang tinggal di sana membiarkan saya berkeliling begitu saja. Tidak ada yang mengikuti atau mengawasi. Bebas sebebas-bebasnya.

Mungkin dari tampang sudah terlihat kalau saya bukan tipe orang yang berniat jahat, wkwkwk.

Penutup

Bagi yang hobi melakukan urbex alias urban exploring, blusukan ke kuburan pesawat terbang jelas bisa menjadi alternatif pilihan.

Mudah, aman, dan tidak ribet.

Apalagi belakangan Thailand mulai ketularan Singapura. Banyak menutup akses ke tempat-tempat terbengkalai.

Jika memang ada waktu luang saat melancong ke negeri Gajah Putih tersebut, tidak ada salahnya untuk menyertakan airplane graveyard ke dalam itinerari teman-teman.

Selamat jalan-jalan!