Nonton · July 19, 2022 0

Alur Cerita Film Penunggang Agama 2 (2021) | Yang Awalnya Bantu Orang Jadi Ingin Dipuja Orang

“Penunggang Agama 2” adalah sekuel dari “Penunggang Agama 1” yang tayang beberapa bulan berselang.

Sekedar mengingatkan, dalam cerita sebelumnya, Amir dan Anna berhasil mengalahkan Tok Aji, dukun iblis yang menyamar menjadi ustaz, yang berniat untuk merebut harta kekayaan orangtuanya.

Huda, istri Tok Aji, rupanya tidak terima. Ia menyerahkan dirinya pada iblis demi membalaskan dendamnya.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film Penunggang Agama 2 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film penunggang agama 2

poster film penunggang agama 2

Dalam sekuel Penunggang Agama ini, Amir dan Anna dilecehkan oleh Huda. Seorang siswi, Anna, menghilang. Seorang pendeta, Pastor Michael, bergabung untuk mencari anak yang hilang tetapi motifnya dicurigai oleh Amir.

Tanggal Rilis: 19 Oktober 2021
Durasi: 1 jam 30 menit
Sutradara: Syafiq Yusof
Produser: Yusof Haslam, Raja Jastina Raja Arshad
Penulis Naskah: Nazri M. Annuar
Produksi: Skop Productions, Astro Shaw
Pemain: Zul Ariffin, Azira Shafinaz, Tony Eusoff, Salina Saibi, Puteri Nurqaseh, Johan As’ari, Rahim Razali, Anna Jobling

Sinopsis / Alur Cerita Penunggang Agama 2

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Amir (diperankan oleh Zul Ariffin) dan Anna (diperankan oleh Azira Shafinaz) kini sering membantu orang-orang yang diganggu oleh makhluk halus.

Tidak jarang mereka diberi imbalan berupa uang.

Hal itu membuat Amir semakin lama semakin terobsesi dengan pekerjaannya.

Dari yang awalnya sekedar mengisi waktu menjadi diseriusi. Bahkan sampai membuat akun sosmed segala.


Hanim (diperankan oleh Sharifah Aisyarha), salah satu murid kursus mengaji Anna, hilang usai mengaji di rumah Anna.

Sementara itu, Hafiz (diperankan oleh Johan As’ari) memberitahu Amir bahwa Huda (diperankan oleh Salina Saibi) terlihat kembali berada di kota.

Ia khawatir Huda akan balas dendam pada Amir dan keluarganya.


Anna melihat putrinya, Sara (diperankan oleh Puteri Nurqaseh), berbicara dengan sosok tak kasat mata.

Pun begitu Sara tidak mau menceritakan apa yang ia lihat atau dengan siapa ia berbicara.

Anna sendiri belakangan acap mengalami mimpi buruk tentang Tok Aji (diperankan oleh Nasir Bilal Khan) dan mendapat gangguan gaib.


Kedua orangtua Hanim, Bakhtiar (diperankan oleh Burhan Sidqi) dan Nabila (diperankan oleh Anita Arshad), meminta pertolongan Amir untuk mencari Hanim.

Amir menolak karena mencari orang hilang bukanlah tugasnya.

Ia lebih memilih datang ke rumah datuk Fawwas (diperankan oleh Dato Rahim Razali) yang mengaku putrinya, Intan (diperankan oleh Anna Jobling), sering melihat penampakan.


Anna mengkonfrontasi Amir yang enggan menolong Bakhtiar dan Nabila.

Ia menuduh Amir menolak karena keduanya tidak mampu memberi imbalan.

Amir pun berjanji esok akan menemui Bakhtiar.


Amir tiba di perkebunan teh tempat Bakhtiar dan Nabila bekerja.

Gayanya sekarang sudah semakin mirip pemuka agama. Pakaian serba putih, lengkap dengan sarung dan peci.

cuplikan film penunggang agama 2

cuplikan film penunggang agama 2

Di sana ternyata sudah ada pendeta Michael (diperankan oleh Tony Eusoff), tengah berjanji pada Bakhtiar untuk berusaha menemukan Hanim.

Amir tampak kesal melihatnya.

Belakangan Bakhtiar memberitahu bahwa pendeta Michael sendiri yang datang kepadanya dan menawarkan bantuan.


Amir menemui pendeta Michael di gereja.

Terang-terangan Amir meminta agar pendeta Michael tidak perlu ikut campur dalam urusan pencarian Hanim.


Dalam mimpinya, Sara bertemu dengan Hanim. Ia disekap oleh Tok Aji.

Ia terbangun dan memberitahukannya pada Anna.

Anna pun lanjut menceritakannya pada Amir.

Amir rupanya tidak percaya pada mimpi Sara. Ia takut salah langkah dan malu apabila mengikuti petunjuk mimpi tersebut.


Amir memimpin warga melakukan pencarian terhadap Hanim.

tebang pilih sudut pandang kasus

tebang pilih sudut pandang kasus

Apes, yang menemukan petunjuk berupa tas Hanim justru pendeta Michael.

Bukannya berterimakasih, Amir justru menuduh pendeta Michael yang tidak tidak.

Ia juga enggan mengikuti jalur dimana tas tersebut diketemukan.

Warga pun terpecah. Ada yang mengikuti Amir melanjutkan pencarian ke arah sungai. Ada pula yang ikut dengan pendeta Michael ke arah berlawanan.

Amir kesal dan menganggap akidah mereka jadi terpecah gegara pendeta Michael.


Amir diundang ke rumah datuk Fawwas.

Tak disangka, datuk Fawwas dan Intan mengaku semalam pendeta Michael datang ke rumah mereka dan menjelek-jelekkan Amir.


Amir termakan omongan datuk Fawwas dan Intan.

Ia jadi curiga pendeta Michael yang menculik Hanim demi menjatuhkan namanya.

Anna syok mendengar kata-kata Amir.

Menurutnya Amir kini sudah benar-benar terobsesi dengan harta dan kemuliaan duniawi. Tidak ubahnya seperti Tok Aji.

Anna lantas membanting jam mahal yang dibeli Amir dengan uang pemberian pasien-pasiennya.

Amir merespon dengan menampar pipi Anna.

Anna pun pergi meninggalkan Amir dengan menangis.


Hafiz mengingatkan Amir untuk tidak bolos rapat lagi.

Amir tidak peduli dan lebih memilih untuk mengurusi pasien.

sahabat pun dimusuhi

sahabat pun dimusuhi

Ia malah menuduh Hafiz iri pada kesuksesannya.


Melalui Anna, Bahktiar menelpon dan meminta tolong pada Amir.

Pasalnya, Nabila mendadak tidak sadarkan diri.

Amir awalnya enggan. Namun karena ada Anna di sampingnya, ia akhirnya setuju untuk datang.

Dalam perjalanan menuju rumah Bakhtiar, Amir dihadang oleh pendeta Michael.

Pendeta Michael menunjukkan surat ancaman yang ditunjukkan kepadanya atas nama Amir.

Amir tidak peduli dan melanjutkan perjalananya.


Setibanya di rumah Bakhtiar, Amir tiba-tiba mendapat telpon dari Intan.

Intan memberitahu ayahnya mendadak berbicara ngelantur.

Amir pun memutuskan untuk pergi ke rumah datuk Fawwas dan meninggalkan Bakhtiar begitu saja.


Datuk Fawwas terlihat pucat dan terbaring di tempat tidur tanpa daya.

Intan tiba-tiba memeluk Amir. Ia meminta Amir menikahinya. Seluruh harta kekayaan datuk Fawwas pasti akan diberikan kepadanya.

Di kala Amir terbengong-bengong, ia mendadak pindah ke kabin tempat Tok Aji menyembah iblis.

Dalam kondisi terikat. Dan ada Huda di hadapannya.

Sembari tertawa girang, Huda mengungkap bahwa semua itu adalah perangkap yang ia buat agar benteng iman Amir jebol.

Yang selama ini lihat sebagai Intan sebenarnya adalah Huda. Yang telah menyihir pandangan Amir.


Dengan panik Sara mendatangi ibunya. Ia mendapat firasat buruk tentang ayahnya.

Anna lantas mengecek tas slempang milik Amir yang tertinggal di rumah.

Ada daun sirih (?) kering di dalamnya. Menandakan Amir sudah terkena sihir.


Huda membawa Hanim yang tak sadarkan diri ke hadapan Amir.

Amir diminta untuk memilih. Menyerahkan nyawanya atau Hanim dibunuh.

Karena Amir tidak menjawab, Huda bersiap untuk membunuh Amir.

rapal mantra sebelum membunuh

rapal mantra sebelum membunuh

Selagi Huda sibuk merapal mantra, pendeta Michael tiba-tiba menerobos masuk dan memukulnya dengan balok kayu.

Ia ternyata membuntuti mobil Amir.

Melihat Hanim, pendeta Michael bergegas melakukan panggilan darurat untuk dikirimkan ambulans.

Tak disangka, Huda bangkit dan ganti menghantam pendeta Michael dengan kayu.

Kali ini tidak ada lagi yang menyelamatkan Amir. Ia pun menerima giliran dihantam kayu oleh Huda.


Hafiz, Anna, dan Sara tiba di depan rumah terbengkalai. Yang selama ini dikira Amir adalah rumah mewah milik datuk Fawwas.

Mereka mengikuti lokasi yang ditunjukkan oleh ponsel Amir.

Roh Sara kemudian keluar dari tubuhnya dan berpindah ke alam lain. Alam dimana Amir dan Hanim dikurung.

Tok Aji mendadak muncul dan menyerang Sara hingga terluka parah.

Tubuh Sara yang ada di dalam mobil mengalami kejang dan memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Melihatnya, Anna langsung masuk ke dalam rumah sementara Hafiz menghubungi polisi.

Di dalam, Anna bertemu dengan Amir (dalam keadaan terikat), pendeta Michael, dan Hanim.

Sesaat kemudian, Huda muncul dengan membawa sebilah pisau. Ia berniat untuk membunuh Anna.


Di alam roh, Tok Aji yang sebenarnya adalah iblis, memberi penawaran pada Amir.

Sama seperti Huda. Amir diminta memilih antara Hanim dengan Sara.

Amir menolak dan memilih untuk berdoa pada Tuhan.

Tok Aji merespon dengan menyiksa Amir.


Kepada Huda, Anna meminta maaf karena telah melanggar janjinya untuk tidak melukai Tok Aji.

Huda luluh dan akhirnya menjatuhkan pisaunya.

Melihat Amir yang mulai sekarat, Anna meminta agar Huda menolongnya.

Amir sendiri terus berdoa di tengah penderitaannya.

Huda memberi petunjuk agar Anna merusak altar persembahan iblis.

Anna melakukannya. Tok Aji alias si iblis pun musnah.

Bersamaan dengan itu, roh Amir, Hanim, dan Sara sama-sama kembali ke tubuh mereka.

Anna langsung memeluk Huda sebagai tanda terima kasihnya.


Amir meminta maaf pada Anna atas kesalahannya selama ini.

Ia juga meminta agar Anna tidak berhenti menegurnya apabila lain waktu ia melakukan kesalahan.


Amir menemui pendeta Michael dan meminta maaf kepadanya.

Pendeta Michael tidak mempermasalahkannya. Malah senang karena sekarang punya bromance.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Penunggang Agama 2. Yang jujur saja ceritanya benar-benar di luar dugaan.

Saya kira bakal lempeng-lempeng saja melanjutkan cerita sebelumnya, dengan fokus pada aksi balas dendam Huda.

Tidak menyangka bakal menyentil konflik antar agama yang tersampaikan dengan baik dan (seharusnya) tidak menyinggung pihak manapun.

Perfect? Tidak juga.

Tetap ada momen membagongkan. Seperti ketika Huda yang awalnya berniat membunuh Amir, setelah diganggu kedatangan pendeta Michael, malah ‘hanya’ menghantam kepala Amir.

Tapi secara keseluruhan masih merupakan horor religi yang sangat layak untuk ditonton.

Film “Penunggang Agama 2” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Astro First.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi