Nonton · June 2, 2022 0

Alur Cerita Film Stigmatized Properties (2020) | Kamar Angker Bikin Tenar Plus Gemeter

“Stigmatized Properties” (事故物件 恐い間取り, Jiko Bukken: Kowai Madori) adalah dorama yang diadaptasi dari pengalaman nyata seorang komedian bernama Tanishi Matsubara yang tinggal di hunian bekas terjadinya kasus kematian.

Gara-gara menonton dan membuat tulisan ini, saya jadi tahu bahwa properti semacam itu disebut sebagai lokakasus. Anehnya, istilah ini tidak bisa saya temui di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Yang menarik, ada juga game bertajuk (nyaris) sama, mengangkat tema mengenai apartemen-apartemen berhantu di Jepang. Dari gameplay-nya sih sepertinya lumayan horor.

Balik lagi ke film. Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review film Stigmatized Properties di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sekilas Tentang

poster film stigmatized properties

poster film stigmatized properties

Yamame Yamano (Kazuya Kamenashi) adalah seorang komedian yang tidak populer. Seniornya memberi tahu dia bahwa “… itu akan ditayangkan di TV, jika Anda tinggal di properti yang distigmatisasi di mana pembunuhan terjadi.” Begitulah cara Yamame Yamano mulai bertahan di properti yang distigmatisasi. Dan pada sifat-sifat yang distigmatisasi itu, ia mengalami berbagai fenomena yang tidak wajar.

Tanggal Rilis: 28 Agustus 2020
Durasi: 1 jam 51 menit
Sutradara: Hideo Nakata
Produser: Shuhei Akita
Penulis Naskah: Brazili Ann Yamada
Produksi: Shochiku
Pemain: Kazuya Kamenashi, Nao, Koji Seto, Houka Kinoshita, Noriko Eguchi, Megumi, Mao, Eiji Takigawa

Sinopsis / Alur Cerita Stigmatized Properties

Yamame Yamano (diperankan oleh Kazuya Kamenashi) dan Taisa Nakai (diperankan oleh Koji Seto) adalah duo komedian yang garing. Mereka tergabung dalam grup bernama Jonathan.

Walau sudah 10 tahun berkarir, bahkan memiliki show di layar kaca, popularitas mereka justru cenderung menurun. Jonathan bahkan kalah tenar dengan grup komedian pendatang baru.

Satu-satunya yang ngefans dengan keduanya adalah seorang wanita bernama Azusa Kosaka (diperankan oleh Nao).

Suatu hari, Nakai memutuskan untuk berhenti dan mempersilahkan Yamame melanjutkan berkomedi solo. Ia berniat untuk alih profesi menjadi penulis naskah acara TV.

Bingung harus berbuat apa, Yamame mendapat saran dari produser Matsuo (diperankan Houka Kinoshita) untuk mencoba tinggal di lokakasus dan merekamnya.

Tak disangka, respon masyarakat terhadap pengalaman Yamame selama menginap cukup bagus. Ia pun dipercaya untuk melanjutkan acara tersebut.

Pada prosesnya, ia kemudian dibantu oleh Nakai dan Azusa, yang kebetulan bekerja di stasiun TV yang sama. Azusa sendiri bisa melihat penampakan hantu.

Dengan bantuan agen properti Yokomizu (diperankan oleh Noriko Eguchi), mereka berpindah dari satu apartemen ke apartemen lain merekam pengalaman mengerikan di tempat tersebut.

Hingga suatu ketika salah satu hantu yang dendam terhadap mereka merasuki tubuh Yokomizu dan membuatnya tewas tertabrak mobil.

Sementara Nakai pulang kampung untuk melanjutkan bisnis keluarganya.

Tidak jelas apakah setelah itu Yamame dan Azusa melanjutkan acara mereka atau tidak.

Review Singkat

Dengan mengabaikan penemuan segumpal rambut yang menyumbat saluran wastafel di salah satu lokakasus, which is sangat tidak mungkin terjadi mengingat pihak agen properti pasti sudah melakukan apa saja untuk membuat apartemen tersebut bisa laku, “Stigmatized Properties” secara keseluruhan adalah sebuah film horor yang agak seru dan menghibur.

Ada bumbu komedi di dalamnya, namun sayang, sama garingnya dengan aksi panggung Jonathan di awal.

Selain harus tahan dengan kegaringan humornya, kita juga harus tahan dengan paruh pertama durasi yang sedikit naik turun tensinya. Kadang membosankan, kadang menegangkan.

Yah, tidak sampai over the top sih. Tapi juga tidak biasa biasa aja.

Premisnya yang berbeda bisa dibilang cukup membantu.

Demikian pula tingkat kepekaan Yamame terhadap dunia mistis yang semakin lama makin terasah. Bertahap. Tidak ujug ujug bisa lihat semuanya seperti di kebanyakan film bertema serupa.

Ditambah dengan pengalaman seram berbeda di masing-masing lokakasus. Tidak dipukul rata dan disesuaikan dengan penyebab kematian penghuni sebelumnya di sana.

Yang mungkin bakal kecewa adalah orang-orang yang mengharapkan ada hubungan antara penampakan di satu tempat dengan tempat lain. Karena memang tidak ada.

Untuk aktingnya sendiri tidak perlu diragukan. Trio pemeran utamanya sama-sama punya portofolio panjang di kancah adu peran.

Penutup

Tidak seram seram amat. Tidak banyak jump scare. Namun tidak ada ruginya untuk ditonton.

Secara keseluruhan “Stigmatized Properties” cukup menghibur dan bisa dinikmati oleh saya sebagai penikmat film horor.

Saya pribadi tidak tahu apakah naskahnya sekedar terinspirasi atau benar diadaptasi dari kisah nyata. Namun apa yang disajikan, terutama yang berkaitan dengan mistis, lumayan terasa nyata.

Berbeda-beda tergantung lokakasus yang ditempati.

Dan itu yang harus dimengerti. Bahwa film ini murni bercerita tentang pengalaman Yamame tinggal di apartemen seram. BUKAN tentang memecahkan misteri seram yang ada di sana.

Jadi jangan kesal atau emosi apabila kisah horor di satu lokakasus dan lokakasus lainnya tidak berhubungan.

P.S.: Ini adalah entri pertama dalam kategori Nonton yang merupakan pengembangan dari konten yang ada di situs Trepling.Xyz. Semoga suka.

Catatan: review Stigmatized Properties serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi