Meski jalur transportasi publiknya agak ribet dan membingungkan bagi yang pertama kali berkunjung, negara Jepang punya sistem kartu pass yang sangat memanjakan kaum turis. Salah satunya adalah JR Pass (Japan Rail Pass), yang memberikan akses penggunaan moda transportasi kereta dan bus milik jaringan perusahaan JR di (hampir) seluruh pelosok Jepang. Harganya memang tidak murah, sekitar 3 jutaan untuk durasi 7 hari, namun masih lebih hemat ketimbang membayar ongkos tiket dari satu rute ke rute lain secara individu. Terlebih kita juga mendapat hak untuk menggunakan kereta jenis shinkansen yang lumayan mehong tarifnya.
Jika angka 3 juta tersebut dirasa terlalu mahal, jangan khawatir. Pihak JR sudah menyediakan banyak alternatif kartu JR Pass yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan itinerary yang kita tempuh. Salah satunya adalah JR Tokyo Wide Pass, yang memberikan akses seputaran kota Tokyo dan juga kota-kota lain yang ada di sekitarnya, termasuk kota Chiba, Yokohama, Saitama, Karuizawa, Nikko, dan Ibaraki. Harganya juga lebih terjangkau, ¥10,000 (separuh harga untuk anak-anak) atau sekitar Rp 1,2 juta untuk pemakaian selama 3 hari berturut-turut.
Asyiknya lagi, selama periode tertentu di musim dingin, pengguna kartu sakti ini bisa menuju ke stasiun GALA Yuzawa secara gratis, plus mendapatkan potongan harga paket peminjaman peralatan ski di sana. Untuk tahun ini, periode 17 Desember 2016 hingga 7 Mei 2017, salah satu paket yang ditawarkan adalah paket Snow Fun Set seharga ¥2,000, sudah termasuk tiket kereta gondola pulang pergi serta sewa sepatu ski, sarung tangan, dan perosotan (kereta luncur). Harga paket aslinya adalah ¥2,900, lumayan kan potongannya?
Daftar Isi
Cara Mendapatkan Kartu JR Tokyo Wide Pass
Berbeda dengan kartu JR Pass, JR Tokyo Wide Pass tidak dapat dibeli dari luar Jepang. Kartu ini hanya bisa diperoleh di cabang kantor JR EAST Travel Service Center tertentu, seperti yang ada di bandara Haneda, bandara Narita, area Shinjuku, Shibuya, Ueno, dan sebagainya. Saya sendiri mendapatkannya di bandara Haneda, yang kebetulan bertepatan dengan titik kedatangan saya di Jepang.
Cara membelinya juga cukup mudah karena semua staff di kantor mereka bisa berbahasa Inggris. Wajar sih, karena kartu ini diperuntukkan khusus bagi turis atau pemegang paspor non-Jepang saja. Kita hanya perlu menunjukkan buku paspor yang kita miliki serta menyebutkan tanggal kapan kartu tersebut hendak dipakai (tidak harus pada hari yang bersamaan dengan pembelian) karena nantinya data tersebut akan dicantumkan di kartu, sehingga tidak akan bisa digunakan di luar tanggal tersebut. Jadi pastikan teman-teman sudah memperhitungkan tanggal penggunaannya, ya.
Cara Memesan Kereta Shinkansen Dengan Tokyo Wide Pass
Pertama, perlu diketahui bahwa tidak semua kantor JR di stasiun JR memungkinkan untuk melakukan pemesanan tiket Shinkansen. Tanyakan saja pada petugas di bagian pemeriksaan tiket untuk memastikannya atau mencari tahu letak kantor JR terdekat dimana kita bisa melakukan pemesanan. Jika sudah tiba di TKP, yang perlu kita lakukan adalah menunjukkan kartu Tokyo Wide Pass kita serta memberitahu mereka jadwal kereta yang hendak kita pesan. Jangan khawatir jika ternyata kursi sudah penuh karena dari pengalaman saya pribadi petugas bakal membantu mencarikan alternatif rute yang lain tanpa diminta. Terakhir, setelah menanyakan pilihan kursi (di pinggir jendela atau di lorong) dan memastikan jadwal serta rute yang kita pilih, kita akan mendapatkan reserved ticket sebagai tanda pemesanan kursi di kereta yang bersangkutan.
Sekedar tips, sebaiknya lakukan pemesanan beberapa hari sebelum keberangkatan, khususnya untuk rute-rute yang sekiranya padat penumpang, seperti yang menuju ke wilayah Gunung Fuji atau Gala Yuzawa. Plus jangan lupa, karena sudah menggunakan Tokyo Wide Pass, selama rute yang dipesan berada dalam jangkauan, maka kita tidak perlu membayar lagi. Bahkan sangat disarankan memang untuk mencoba naik shinkansen setidaknya dua kali, supaya tidak rugi ongkos untuk membeli kartu pass, hehehe.
Cara Menggunakan Kartu Tokyo Wide Pass
Penggunaan kartu Tokyo Wide Pass cukup mudah. Di setiap stasiun JR, sudah ada lajur khusus di paling pinggir (melewati pos penjaga) bagi pemegang kartu tersebut. Setiap keluar masuk stasiun, kita hanya perlu menunjukkan kartu tersebut kepada mereka. Terkadang ada petugas yang akan meminta kartu tersebut dan mengecek apakah valid atau tidak. Tidak perlu takut atau was-was karena memang sudah seperti itu prosedurnya. Tapi kebanyakan sih hanya akan melihat tanggal penggunaannya saja, apakah masih berlaku atau sudah expired. Oh ya, untuk naik ke shinkansen atau kereta lain yang sudah kita pesan sebelumnya, yang perlu kita tunjukkan adalah reserved ticket-nya ya, bukan Tokyo Wide Pass-nya.
Saya tidak sempat menggunakan kartu Tokyo Wide Pass untuk naik bus, tapi semestinya cara penggunaannya tidak jauh berbeda.
- Bagian depan Tokyo Wide Pass
- Bagian dalam Tokyo Wide Pass
Contoh Penggunaan Optimal Kartu Tokyo Wide Pass
Agar tidak rugi sudah keluar duit sejutaan, kita harus pintar-pintar menyusun itinerary untuk mengoptimalkan penggunaan kartu Tokyo Wide Pass. Jika telaten, teman-teman bisa menyusun rute lalu membandingkan ongkos perjalanan antara penggunaan kereta subway dengan kereta JR melalui Google Maps atau Hyperdia. Tapi yang paling gampang, setidaknya gunakan waktu 3 hari tersebut untuk (1) menuju Mount Fuji (Kawaguchiko); (2) menuju Gala Yuzawa (saat musim dingin) atau kota lain di sekitar Tokyo; dan (3) mengelilingi tempat-tempat di Tokyo yang rutenya tidak ter-cover oleh kereta subway. Poin terakhir juga bisa diganti dengan destinasi lain di luar kota Tokyo agar lebih maksimal lagi. Yang jelas, kalau dari awal niatnya cuma shopping-shopping cantik di pusat kota, sebaiknya lupakan kartu ini dan beli saja kartu Subway Pass atau kartu IC.
Umumnya, traveler yang berkunjung ke Jepang akan meluangkan waktu paling banyak 5 hari di kota Tokyo dan sekitarnya. Bagi teman-teman yang low budget seperti saya 🙂 sangat disarankan untuk menggunakan Tokyo Wide Pass selama 3 hari, dikombinasikan dengan kartu Tokyo Subway Pass (dibahas nanti di artikel terpisah) dan/atau kartu IC (juga dibahas nanti di artikel terpisah). Dengan demikian, total pengeluaran dapat ditekan dan impian backpackeran murah ke Jepang dapat terwujud.
Hepi Trepling!
Halo..mau nanya..mahap klo bnyak..hehe
1.waktu itu perginya kpn?musim ap?
2.sebaru tibanya di airport brati lgsung beli JR TOKYO WIDE PASS (TWP)&lgsung mengaktifkan u/ hari lain yg sdh drencanakan +reserved seat ??
3. atau TWP lgsung diaktifkan dihari kdatangan shg transport dr airport ke tokyo dan skitarnya lgsung dicover?
4.apakah waktu itu smpat ke kawazu sakura?
5.apakah prefer nginap di tmpat tujuan TWP (misal di sekitar mt.fuji/kawaguchi; kawazu sakura izu; gala yuzawa ; hitachi park ) ? drpd langsung balik sesore/malamnya ke pusat tokyo?
Krn misalnya mau menikmati night illumination di kawazu sakura..(jam18-20an lah)
Lebih tepatnya bgmn wta bs tau jam termalam untuk balik dr Kawazu sakura (ilumination) ke tokyo dg tto dicover TWP?
Makaasiii bnyaakk… arigatou gozaimasu^^
Lbh tepatnya